Minggu, 26 Juni 2016

Motivasi Kerja Mahasiswa Jurusan Akuntansi Setelah Mempelajari Bidang-bidang Akuntansi


Mungkin menurut masyarakat awam, kuliah di jurusan akuntansi selalu membahas tentang uang, padahal kenyataannya tidak. Secara bahasa, akuntansi merupakan proses mencatat, mengklasifikasi dan merangkum informasi finansial yang berkaitan dengan semua transaksi dan kejadian di perusahaan serta menyajikannya untuk dipahami oleh penggunanya, baik pihak internal (manajer), maupun eksternal (pemegang saham, calon investor, dll). Di jurusan akuntansi ini juga dapat di katakan sebagai tempat berkumpulnya orang orang tau diri. Yang artinya adalah kunci utama kesuksesan adalah ketika kita tahu siapa diri kita, apa kemampuan kita dan apa keterbatasan kita. Dengan mengetahui siapa kita sebenarnya maka akan di dapat suatu strategi  yang tepat dalam meningkatkan prestasi kita dimasa yang akan datang.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) RI, tingkat penggangguran terbuka (TPT) pada tarikh Februari 2013 mencapai 5,29% di mana jumlah pengangguran terbuka sebanyak 7 .170. 523 orang dengan latar belakang pendidikan dari universitas hingga yang tidak/ belum pernah sekolah. Ini sungguh mencengangkan sebab tidak diimbangi dengan jumlah lapangan kerja yang memadai. Teruknya lagi pengembangan kawasan bisnis, niaga, dan pemerintahan terpusat di pulau Jawa saja khususnya di provinsi DKI Jakarta. Mau tidak mau, pencari kerja harus betul-betul membekali diri dengan ilmu teori dan praktik secara mendalam dan memiliki ketekunan dalam berusaha. Lain halnya dengan lulusan yang berpotensi sebagai pencipta lapangan kerja.
Seperti yang dijelaskan oleh Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), adanya tantangan dengan berlakunya MEA bagi Akuntan di Indonesia yaitu serbuan tenaga akuntan profesional asing ke Indonesia. Jika Akuntan Profesional Indonesia tidak siap maka akan hanya memperoleh jatah sebagai akuntan pinggiran. Tantangan bagi ASEAN diantaranya persiapan implementasi ASEAN MRA on Accountancy Services, harmonisasi kualifikasi/profesi akuntan ASEAN dan komitmen untuk mencapai tujuan pergerakan bebas barang dan jasa di tahun 2015. Tantangan bagi Organisasi Profesi diantaranya adopsi dan penerapan standar profesi dan best practices, meningkatkan kualitas sertifikasi profesi dan jumlah akuntan sebagai anggota, mempersiapkan infrastruktur pelaksanaan MRA. Tantangan bagi Akuntan diantaranya pemahaman atas standar profesi, akuntansi, audit, dan bidang terkait yang berlaku secara global, peningkatan kualitas individu untuk bersaing secara regional dan global.
Untuk menghadapi persaingan yang cukup ketat, Akuntan harus memperkuat regulasi profesi akuntansi; Mendorong masyarakat Indonesia untuk memperoleh sertifikat profesi akuntan (CA Indonesia); Mendorong masyarakat Indonesia meningkatkan kemampuan komunikasi di lingkup internasional  (penguasaan bahasa Inggris &soft skill); Meningkatkan profesionalisme akuntan Indonesia; Kerja sama antara sesama asosiasi profesi akuntansi di Indonesia dan kerjasama dengan asosiasi profesi akuntansi negara lain; Sinergi seluruh pihak yang berkepentingan dengan profesi akuntansi, seperti regulator, akademisi, praktisi, asosiasi profesi, dan pengguna jasa.

Sumber :

Tulisan ini untuk memenuhi Tugas Softskill Mata Kuliah Akuntansi Internasional
Nama   : P.E.Ayu
Dosen  : Jessica Barus, SE, MMSI.
Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar