Minggu, 31 Maret 2013

Tugas Softskill minggu ke #1


# 1
Sumarlin: Sistem Ekonomi Indonesia Bertentangan dengan Pancasila
Laporan:
Sabtu, 16 February 2013 | 13:56 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional JB Sumarlin mengatakan sistem ekonomi nasional saat ini cenderung menuju pasar bebas, liberal dan individualistis yang sangat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

"Pancasila tidak lagi menjadi acuan kehidupan berbangsa dan bernegara bidang politik, ekonomi dan sosial budaya," kata Sumarlin saat meluncurkan dua bukunya dan memperingati ulang tahun ke-8- di Jakarta, Sabtu (16/2).

Hadir dalam acara itu Wakil Presiden Boediono, Ibu Herawati Boediono, mantan Presiden BJ Habibie, mantan Wapres Jusuf Kalla, serta sejumlah pejabat tinggi negara era Orde Baru.

Menurut Sumarlin, pemerintah saat ini seharusnya mencari cara agar pembangunan nasional berjalan terus, lancar dan di atas rel yang benar sesuai dengan mukadimah UUD 45. "Kita ingin terus membangun ekonomi yang Pancasialis," tukasnya.

Menurut Sumarlin, pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6% per tahun hingga lebih memang patut disyukuri dan itu diharapkan bisa terus berlangsung asalkan tidak ada kegaduhan politik.

"Tapi ada kelemahannya yaitu jumlah kemiskinan masih tinggi juga kesenjangan sosial yang masih besar. Ada kecenderungan ekonomi liberal, individual dan pasar bebas," katanya.

Dikatakan, bisa saja ekonomi nasional saat ini liberal dan pasar bebas tapi semua harus sesuai dengan Pancasila dan UUD 45 khususnya pasal 33.

Sumarlin menilai agar tidak menjadi masalah yang lebih besar lagi maka gerakan pemantapan Pancasila harus digalakkan kembali dan digairahkan terus.

"Perlu dipikirkan kembali digalakkan Pancasila. Kalau situasi ini terus dibiarkan dan sasaran pembangunan keliru bisa jadi negara tidak lagi berdasarkan kerakyatan, kekeluargaan dan gotong royong. Itu bertentangan dengan jiwa UUD 45," kata Sumarlin. (Ant/Nav)
Sumber:

Komentar dari Kelompok 8:
      
  •       Desyria Pratiwi (21212913)
System ekonomi Indonesia saat ini memang tidak lagi berjalan sesuai dengan Pancasila maupun UUD 1945. Pertumbuhan ekonomi yang naik pun, masih saja membuat kesenjangan social didalam masyarakat semakin tinggi/besar. Sistem perekonomian Indonesia sekarang lebih mengacu pada individualisme semata (rakyat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin). Semestinya Sistem Perekonomian Indonesia itu bersifat kerakyatan, kekeluargaan dan gotong royong sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
     
  •           Isna Hardiani (23212849)
Memang benar saat ini hampir semua system dan bidang Negara cenderung bebas,. Pancasila dan UUD 1945 pun kadang tidak di acuhkan lagi dan tidak dijadikan landasan/ acuan hukum. Kalau dibiarkan terus-menerus maka Negara akan menjadi Negara yang bebas tidak lagi berdasarkan UUD 1945 dan pancasila yang berlaku, maka Negara pun tidak akan makmur.
 
  •           Mira Rusmayanti (24212596)
Di era sekarang ini pancasila tidak lagi menjadi acuan kehidupan berbangsa dan bernegara di bidang politik ekonomi dan social budaya. Memang ekonomi Negara kita meningkat tapi tingkat kemiskinan juga meningkat, kriminalitas dan penggangguran juga meningkat kerusuhan dimana-mana karena tidak di terapkannya pancasila. Masyarakat tidak paham isi dari makna atau arti dari pancasila itu sendiri maka dari itu pemerintah harus sesuaikan ekonomi kita sesuai pancasila dan UUD 1945 supaya tidak adanya kekeliruan di bidang ekonomi kita. Begitu pula bidang pembangunan tingkatkan pembangunan ekonomi agar supaya pengangguran .berkurang dan kriminalitas juga berkurang sesuai yang masyarakat harapkan.
     
  •       Putri Eka Ayu (25212762)
Perekonomian di Indonesia saat ini sudah tidak sesuai dengan system ekonomi yang berasaskan pancasila & UUD’45. Mungkin masyarakat Indonesia sudah melupakan yang berasaskan pancasila. Sehingga cenderung kepada pasar bebas, individualitas. Pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6% per tahun. Sudah cukup baik, tapi jika lebih akan bertambah jumlah kemiskinan dan semakin besar kesenjangan social. Maka dari itu perekonomian yang berasaskan pada pancasila, harus ditegakan kembali di Indonesia.