Trend Fashion 2013
Trend Fashion 2013 Gerakan ramah lingkungan terus digaungkan oleh seluruh pihak, tak terkecuali para pelaku dunia mode.Isu inilah yang menjadi perhatian khusus di Indonesia Fashion Week (IFW) 2013 yang akan digelar untuk kedua kalinya pada 14-17 Februari 2013 di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Untuk itu, pihak IFW akan menghadirkan Green Point, sebuah zona khusus untuk memamerkan produk-produk fashion yang ramah lingkungan hasil karya perancang dan seniman, salah satunya produk batik hasil karya binaan CBI (Clean Batik Indonesia).
Green Point, adalah satu dari tiga zona baru yang dihadirkan IFW dalam zona exhibition di IFW, yakni Starting Point (zona khusus perancang berinteraksi dengan buyer) dan Concept Point (zona untuk memfasilitasi peserta pameran yang sudah memiliki konsep brand lengkap dari baju wanita, pria, hingga aksesori).
"Tema ini sangat penting. Karena tidak bisa dimungkiri, industri mode juga bisa menghasilkan limbah dan menggunakan material yang tidak ramah lingkungan. Sekarang, tinggal bagaimana kita memanfaatkan limbah tersebut atau meminamilisir agar limbah tersebut tidak terlalu berbahaya buat lingkungan," ujar Taruna K Kusmayadi, ketua umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), sebagai penyelenggara acara, di Ruang Garuda, Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (18/9/2012).
Lenny Agustin, salah seorang perancang yang koleksinya akan ditampilkan di panggung catwalk IFW Februari nanti, pun menyambut positif tema yang diusung IFW ini.
Agar sejalan dengan tema tersebut, Lenny tengah menyiapkan busana yang berbahankan ramah lingkungan untuk dua lini busananya, Lenny Agustin dan Lenor, yang akan ditampilkan.
"Misal untuk teknik pewarnaan pakai yang alami atau natural dye. Step by step dulu, belum semuanya, mudah-mudahan semuanya bisa ramah lingkungan," papar perancang yang terkenal dengan rancangan busana etnik nan playful dan colorful itu.
Untuk itu, pihak IFW akan menghadirkan Green Point, sebuah zona khusus untuk memamerkan produk-produk fashion yang ramah lingkungan hasil karya perancang dan seniman, salah satunya produk batik hasil karya binaan CBI (Clean Batik Indonesia).
Green Point, adalah satu dari tiga zona baru yang dihadirkan IFW dalam zona exhibition di IFW, yakni Starting Point (zona khusus perancang berinteraksi dengan buyer) dan Concept Point (zona untuk memfasilitasi peserta pameran yang sudah memiliki konsep brand lengkap dari baju wanita, pria, hingga aksesori).
"Tema ini sangat penting. Karena tidak bisa dimungkiri, industri mode juga bisa menghasilkan limbah dan menggunakan material yang tidak ramah lingkungan. Sekarang, tinggal bagaimana kita memanfaatkan limbah tersebut atau meminamilisir agar limbah tersebut tidak terlalu berbahaya buat lingkungan," ujar Taruna K Kusmayadi, ketua umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), sebagai penyelenggara acara, di Ruang Garuda, Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (18/9/2012).
Lenny Agustin, salah seorang perancang yang koleksinya akan ditampilkan di panggung catwalk IFW Februari nanti, pun menyambut positif tema yang diusung IFW ini.
Agar sejalan dengan tema tersebut, Lenny tengah menyiapkan busana yang berbahankan ramah lingkungan untuk dua lini busananya, Lenny Agustin dan Lenor, yang akan ditampilkan.
"Misal untuk teknik pewarnaan pakai yang alami atau natural dye. Step by step dulu, belum semuanya, mudah-mudahan semuanya bisa ramah lingkungan," papar perancang yang terkenal dengan rancangan busana etnik nan playful dan colorful itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar