Cantumkan identitas anda dengan
jelas, seperti : Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir,
Kewarganegaraan, Agama, Status Perkawinan, Tinggi dan Berat Badan, Alamat
Lengkap, Telepon & HP, serta email (bila ada). Khusus untuk email,
sebaiknya anda memilikinya. Jika tidak memilikinya, anda dapat membuat alamat
email di Gmail, Yahoo, atau Hotmail atau yang lainnya.
2. Pendidikan
Cantumkan pendidikan formal dan
pelatihan / kursus yang pernah anda ikuti, lengkap dengan tahun masuk dan tahun
lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya. Urutannya dimulai dari
pendidikan formal terlebih dulu, baru kemudian pendidikan non formal (
pelatihan, kursus, dsb ).
3. Kemampuan
Uraikan secara singkat kemampuan anda yang relevan dengan bidang pekerjaan yang
dilamar. Misalkan anda melamar kerja di bidang akuntansi, maka jelaskan secara
singkat bahwa anda memahami akuntansi dan administrasi, sistem perpajakan,
biasa bekerja menggunakan komputer. Tentu saja kemampuan - kemampuan yang anda
tulis atau cantumkan tersebut harus benar - benar anda miliki. Jangan
mencantumkan kemampuan yang tidak anda miliki.
4. Pengalaman kerja
Cantumkan deskripsi singkat tentang pekerjaan anda pada perusahaan sebelumnya,
lengkap dengan pangkat, jabatannya, jenis pekerjaan, prestasi ( bila ada ),
tanggung jawab dan wewenang pekerjaan. Serta periode kerja, yaitu bulan dan
tahun mulai menempati dan mengakhiri posisi tersebut. Urutannya dimulai dari
pekerjaan ( atau jabatan atau posisi ) terakhir.
5. Pengalaman Organisasi ( bila ada )
Cantumkan pengalaman organisasi yang relevan ( sesuai atau berhubungan ) dengan
jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Bila tidak ada yang relevan, lewati
saja nomor 5 ini.
6. Referensi Kerja ( bila ada )
Bila memungkinkan, cantumkan referensi, yaitu orang yang bisa dihubungi oleh
pihak penyeleksi lamaran kerja untuk menanyakan hal - hal penting seputar diri
anda ( biasanya nama atasan dimana anda bekerja sebelumnya ).
Penting : Dalam hal pencantuman nama orang yang akan dijadikan referensi, anda
harus sangat yakin bahwa orang tersebut benar - benar mengetahui tentang anda
serta akan memberikan informasi positif mengenai diri anda. Seandainya anda
ragu - ragu bahwa orang tersebut akan memberikan informasi positif tentang
anda, maka anda tidak perlu mencantumkan referensi kerja tersebut ( lewati saja
yang nomor 6 ini ).
7. Pengalaman lain yang menunjang ( bila ada )
Cantumkan pengalaman lain yang menunjang “promosi anda”. Dan sebaiknya yang
relevan dengan jenis pekerjaan yang anda lamar tersebut. Jika anda melamar
untuk posisi pemrogram komputer, maka pengalaman anda sebagai Ketua RW atau
juara bulutangkis, tentunya tidak relevan. Jadi bila tidak ada yang relevan,
lewati saja nomor 7 ini.
B. Kertas, Huruf, Foto, Dokumen Pendukung:
1. Gunakan kertas putih polos
CV hendaknya polos tidak menggunakan background image (dasar bergambar).
Sebaiknya jangan menggunakan form CV yang dijual di toko - toko.
2. Diketik dengan huruf standar surat resmi
CV jangan ditulis tangan, namun diketik. Gunakan huruf dengan ukuran dan jenis
standar (warna hitam), contohnya font jenis Arial atau Times New Roman.
3. Foto terbaru
Lampirkan pas foto terbaru ukuran 3×4 atau 4×6. Sebaiknya gunakan pas foto
berwarna, dan berpakaian resmi ( misalkan jas lengkap dengan dasi ).
4. Dokumen pendukung
Lampirkan dokumen atau bukti - bukti tentang hal - hal yang dituliskan dalam CV
( resume ), seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat atau penghargaan, dsb (
dokumen pendukung tersebut dalam bentuk photocopy ).
Agar dokumen pendukung yang dilampirkan tidak terlalu banyak, sebaiknya anda menyeleksi
/ menyortir dokumen mana yang paling penting dan relevan untuk dilampirkan.
Penting : Bila transkrip nilai anda tidak bagus, maka anda tidak perlu
melampirkannya. Karena CV atau resume tersebut merupakan promosi diri anda.
Namun, seandainya perusahaan penerima kerja meminta atau mensyaratkan
untuk melampirkan transkrip nilai, barulah anda terpaksa melampirkannya.
Sebaliknya jika transkrip nilainya bagus, anda justru harus melampirkannya.